seperti tercekik. Untuk orang Indonesia, gejalanya mirip masuk angin yakni sakit di ulu hati, kadang-kadang diiringi kembung, tetapi disertai dengan denyut nadi yang lemah, cepat dan banyak keringat.
Orang Indonesia banyak menderita pembutuan pembuluh darah koroner di arteri LAD (Left Anterior Descending). Pembuluh darah ini menuju ke depan dan ke bawah jantung, jadi rasanya seperti masuk angin.
Masa emas (golden period)-nya adalah pada dua jam pertama setelah serangan pertama. Jika lewat dua jam, komplikasinya sudah berat. Jadi, bila anda tiba-tiba merasakan sakit ulu hati yang berat disertai keringan dingin, denyut nadi lemah, dan cepat, banyak keluar keringat, itu bukan masuk angin. Segeralah periksakan diri anda ke dokter.
Di Indonesia, serangan jantungnya tidak khas seperti di Barat, yakni nyeri di bagian dada yang menjalar ke lengan dan kemudian ke leher. Kebanyakan tanda yang muncul adalah sakit di ulu hati, kembung, dan seperti sedang masuk angin. Ketika orang-orang yang merasa dirinya masuk angin diperiksa, 30% dari mereka sebenarnya sedang tidak masuk angin, melainkan terkena serangan jantung koroner. Karena seringkali yang tertutup/menyempit adalah pembuluh darah LAD yang menuju ke depan dan ke bawah jantung sehingga kelihatan seperti sakit lambung.